Cara Menghitung Tipe Rumah – Ketika mencari rumah atau berencana membangun sendiri, kita sering menjumpai istilah tipe rumah. Ada rumah tipe 21, tipe 36, tipe 45, hingga 70 ke atas. Bagi sebagian orang, angka ini mungkin masih membingungkan. Padahal, memahami tipe rumah sangat penting karena akan memengaruhi kenyamanan tinggal, biaya pembangunan, hingga nilai investasi di masa depan.
Dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap cara menghitung tipe rumah, arti angka-angka pada tipe rumah, hingga contoh nyata seperti rumah type 36/72. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah menentukan pilihan rumah yang sesuai dengan kebutuhan.
Apa Itu Tipe Rumah?
Secara sederhana, tipe rumah adalah ukuran luas bangunan yang dinyatakan dalam meter persegi (m²). Misalnya, tipe rumah 36 artinya rumah tersebut memiliki luas bangunan 36 m².
Tipe rumah menjadi standar yang umum digunakan developer maupun arsitek agar calon pembeli bisa dengan cepat mengetahui ukuran bangunan.
Contoh:
- Tipe 21 → luas bangunan 21 m².
- Tipe 36 → luas bangunan 36 m².
- Tipe 45 → luas bangunan 45 m².
Dengan memahami definisi ini, kita bisa melanjutkan ke cara menghitung tipe rumah.
Cara Menghitung Tipe Rumah
Rumus untuk menghitung tipe rumah sangat sederhana:
Tipe Rumah = Panjang × Lebar bangunan
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan luas bangunan dalam satuan meter persegi.
Contoh perhitungan:
- Sebuah rumah berukuran 6 m × 6 m.
- Luas bangunan = 6 × 6 = 36 m².
- Maka rumah ini disebut tipe 36.
Hal yang perlu diperhatikan adalah tipe rumah hanya menghitung luas bangunan, bukan luas tanah. Karena itu, sering kita temukan istilah 36/72 atau 45/90. Angka pertama menunjukkan luas bangunan, sedangkan angka kedua adalah luas tanah.
Contoh Perhitungan Tipe Rumah Populer
1. Rumah Tipe 36
Rumah tipe 36 biasanya memiliki ukuran 6 × 6 m atau kombinasi lain yang menghasilkan 36 m². Rumah ini populer karena harganya terjangkau dan cukup untuk keluarga kecil dengan 1–2 kamar tidur.
Ukuran perumahan type 36 biasanya ditawarkan dengan luas tanah bervariasi, misalnya 36/60, 36/72, atau 36/90. Angka belakang menunjukkan luas lahan yang tersedia.
2. Rumah Tipe 36/72
Banyak orang bertanya, rumah type 36/72 berapa meter?
Artinya:
- Bangunan = 36 m² (misalnya 6 × 6 m).
- Tanah = 72 m² (misalnya 6 × 12 m).
Dengan luas tanah 72 m², penghuni masih memiliki sisa lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk taman, halaman belakang, atau bahkan renovasi memperluas bangunan.
Ukuran tanah rumah type 36 dengan lahan 72 m² biasanya sangat cocok bagi pasangan muda yang berencana menambah ruang di masa depan.
3. Rumah Tipe 45, 54, dan 60
Sebagai perbandingan:
- Tipe 45 → luas bangunan 45 m², bisa 2 kamar tidur + ruang keluarga lebih lega.
- Tipe 54 → luas bangunan 54 m², cocok untuk keluarga dengan 2–3 anak.
- Tipe 60 ke atas → lebih nyaman, bisa menampung banyak ruangan tambahan.
Faktor yang Mempengaruhi Tipe Rumah
Mengapa orang memilih tipe rumah tertentu? Ada beberapa faktor yang memengaruhinya:
- Desain arsitektur dan tata ruang
Rumah minimalis biasanya efisien dalam penggunaan ruang meski tipenya kecil. - Jumlah anggota keluarga
Keluarga kecil mungkin cukup dengan tipe 36, sedangkan keluarga besar memerlukan tipe 60 ke atas. - Luas tanah yang tersedia
Di perkotaan, lahan terbatas sehingga tipe rumah cenderung kecil. Di pedesaan, lahan lebih luas sehingga tipe rumah bisa lebih besar. - Budget
Semakin besar tipe rumah, semakin tinggi pula biaya pembangunan maupun harga beli.
Kelebihan dan Kekurangan Setiap Tipe Rumah
Tipe Kecil (21–36)
- Kelebihan: Harga lebih murah, biaya perawatan rendah, cocok untuk pasangan muda.
- Kekurangan: Ruang terbatas, kurang nyaman jika anggota keluarga bertambah.
Tipe Menengah (45–60)
- Kelebihan: Ruang lebih lega, bisa menampung 2–3 kamar tidur, cocok untuk keluarga berkembang.
- Kekurangan: Harga dan biaya pembangunan lebih tinggi dibanding tipe kecil.
Tipe Besar (70+)
- Kelebihan: Lebih fleksibel, bisa menambah ruang sesuai kebutuhan, lebih nyaman.
- Kekurangan: Harga mahal, membutuhkan lahan luas, serta perawatan lebih rumit.
Tips Memilih Tipe Rumah yang Tepat
Sebelum memutuskan membeli rumah, ada beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan:
- Hitung jumlah anggota keluarga
Jangan hanya berpikir untuk kebutuhan sekarang, tapi juga rencana jangka panjang. - Sesuaikan dengan budget
Jangan sampai terlalu memaksakan diri membeli rumah besar tapi membebani keuangan. - Perhatikan luas tanah
Rumah dengan luas tanah lebih besar memberi fleksibilitas untuk renovasi di masa depan. - Konsultasikan dengan arsitek atau developer
Mereka bisa membantu merancang rumah sesuai kebutuhan dan dana yang tersedia.
Baca Juga : inspirasi cat tembok terbaru
Kesimpulan
Mengetahui cara menghitung tipe rumah sangat penting agar Anda tidak bingung saat melihat spesifikasi rumah di brosur atau saat berbicara dengan developer.
Ingat, tipe rumah adalah ukuran luas bangunan, misalnya tipe rumah 36 artinya bangunan memiliki luas 36 m². Jika ditulis 36/72, berarti bangunan 36 m² berdiri di atas tanah seluas 72 m².
Setiap tipe rumah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihlah tipe rumah yang sesuai dengan kebutuhan, jumlah anggota keluarga, serta kemampuan finansial Anda. Dengan begitu, rumah yang Anda pilih tidak hanya nyaman ditempati, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan.

Seorang arsitek yang bekerja di Dinaka Arsitek. Bertanggung jawab dalam berbagai proyek desain, mulai dari tahap konseptual hingga pengawasan pelaksanaan agar hasil akhir sesuai dengan rencana
Biaya Jasa Arsitek Rumah Bangunan
Ingin mewujudkan rumah impian Anda? Nikmati promo diskon 50% dari kami. Promo ini akan berakhir pada